Mendengar kata keluar dari zona nyaman atau out of comfort zone tentu sudah tidak asing lagi. Kata-kata yang sudah sering kita baca dalam setiap tulisan seperti keluarlah dari zona nyaman Anda, hidup dimulai di akhir zona nyaman Anda atau tidak ada yang tumbuh di zona nyaman Anda, merupakan tulisan untuk ajakan keluar dari zona nyaman. Namun sebenarnya apa arti kata dari out of comfort zone dan bagaimana Anda tahu kalau keluar dari zona nyaman itu benar-benar ada?
Keluar dari zona nyaman adalah proses di mana seseorang meninggalkan rutinitas, kebiasaan, atau situasi yang sudah dikenal dan nyaman untuk menghadapi tantangan baru. Meskipun bisa menimbulkan rasa takut atau cemas, keluar dari zona nyaman juga diperlukan untuk pengembangan diri dan pertumbuhan. Hal tersebut juga berkaitan dengan peningkatan kemampuan, memperluas wawasan, dan mendapatkan pengalaman yang lebih beragam.
Manfaat Meninggalkan Zona Nyaman
Anda tidak biasa berolahraga lari tapi Anda ingin melakukannya dengan berlatih sepanjang lari 5 km demi mendapat kebugaran dan stamina yang sehat lalu Anda berlatih mempercepat langkah berjalan dan memacu diri untuk joging dan keluar dari zona nyaman. Hal tersebut dapat membantu Anda mengembangkan kebugaran, stamina, dan kekuatan untuk berlari.
Tidak semua hal yang ingin Anda capai dalam hidup akan mudah tercapai. Dengan melangkah keluar dari zona nyaman ke zona pertumbuhan, Anda akan mampu melakukan hal itu dan mendapati diri Anda menjadi lebih produktif, meraih lebih banyak, dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Jika Anda bekerja keras tentu Anda mendapatkan prestasi, menantang diri sendiri, dan mewujudkannya. Dan peningkatan rasa percaya diri yang Anda dapatkan setelah mencapai satu tujuan dapat mendorong Anda untuk meraih lebih banyak lagi.
Keluar dari zona nyaman berarti mempelajari hal-hal baru, bertemu orang baru, melihat tempat baru, dan mencoba pengalaman baru. Semua ini dapat membantu memperluas kesadaran Anda tentang dunia dan bagaimana Anda menyesuaikan diri di dalamnya, serta dapat memperkenalkan Anda pada minat atau bidang studi baru yang ingin Anda jelajahi.
Selain itu keluar dari zona nyaman juga dapat membangun ketahanan diri, Anda akan memperoleh lebih banyak kepercayaan diri dalam menangani kegagalan atau kemunduran dan menjadi lebih nyaman seiring dengan meningkatnya tingkat stres, kecemasan, dan ketidakpastian. Anda akan belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan memperoleh lebih banyak kendali atas bagaimana Anda ingin hidup dan tujuan apa yang ingin Anda lakukan.
Jika meninggalkan zona nyaman itu mudah, mungkin tidak akan banyak yang membicarakannya. Namun, hal itu tidak mudah dilakukan karena melangkah ke zona pembelajaran atau pertumbuhan itu bisa mendatangkan stres, dan kemungkinan akan mengharuskan kita menghadapi kecemasan, ketidakpastian, dan sedikit ketakutan. Namun, sebagai manusia, kita diciptakan untuk bertahan hidup, dan secara alamiah kita akan menghindar dari ancaman yang kita rasakan itu semampu kita. Inilah salah satu alasan mengapa begitu sulit untuk keluar dari zona nyaman. Orang-orang yang ingin keluar dari zona nyaman mungkin perlu siap secara mental. Mereka juga harus siap untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir yang mungkin membuat mereka tetap berada di zona nyaman.
Lalu, bagaimana Anda tahu jika Anda perlu keluar dari zona nyaman dan memacu diri Anda menuju beberapa hal dan pengalaman baru? Nah, jika Anda merasa tidak berkembang atau mempelajari hal-hal baru, Anda tidak mengambil risiko dalam hidup dan tidak tercapai tujuan yang diinginkan maka inilah saatnya untuk melihat area-area yang mungkin membuat Anda merasa terlalu nyaman dan pasif. Memang tidak sehat juga untuk memaksakan diri terlalu jauh sepanjang waktu. Berada dalam kondisi stres yang tinggi secara terus-menerus dapat berdampak buruk, manusia juga perlu kembali ke zona nyaman mereka yang aman sesekali.
Proses Keluar dari Zona Nyaman
Jika Anda ingin secara aktif keluar dari zona nyaman, berikut cara memulainya.
1. Tetapkan tujuan
Anda perlu menetapkan keputusan apa yang ingin Anda capai dan tuju. Terapkan pola SMART: Specific, Measure, Achieve, Relevant, dan Target. Misalnya, jangan hanya menetapkan tujuan untuk berlari sejauh 5 km. Tetapkan jadwal olahraga misalkan Anda ingin berlari sejauh 5 km pada tanggal tertentu, dengan capaian waktu 30 menit atau kurang, dan berlari atau joging bukan berjalan.
2. Buat perencanaan
Setelah Anda memiliki tujuan spesifik dan membuat rencana untuk mencapainya. Buatlah rencana tentang cara mencapai tujuan Anda, yang akan mencakup langkah-langkah yang akan membawa Anda keluar dari zona nyaman.
3. Ambil tindakan
Mulailah bekerja untuk mencapai tujuan Anda, dengan mengikuti rencana yang telah Anda buat. Saat melakukannya, Anda mungkin akan mengalami hal-hal berikut: Anda akan dapat menemukan dimana batas zona nyaman dan kapan Anda melampauinya. Mungkin Anda berpikir berlari dengan kecepatan tertentu akan menjadi tantangan, tetapi Anda merasa itu sebenarnya cukup mudah sehingga Anda meningkatkan kecepatan agar lebih menantang. Carilah perubahan ini dalam batas zona nyaman Anda.
Saat Anda bergerak keluar dari zona nyaman, Anda mungkin perlu menghadapi beberapa ketakutan saat stres meningkat. Jika Anda adalah seseorang yang membiarkan ketidaknyamanan menggagalkan tindakan Anda, Anda mungkin perlu membiasakan diri dengan ketidaknyamanan itu agar dapat berkembang. Jika Anda cenderung memiliki beberapa keyakinan yang membatasi tentang diri Anda, Anda mungkin perlu menilai kembali keyakinan tersebut saat Anda terus maju.
4. Penyesuaian diri
Menyadari bahwa Anda mungkin tidak selalu berhasil dalam usaha Anda. Setiap orang mengalami satu atau dua hari yang buruk saat mencoba menyelesaikan sesuatu, namun jangan biarkan hal itu menghalangi Anda mencapai tujuan. Apabila Anda terus-menerus merasa tugas yang diberikan terlalu sulit, Anda mungkin telah melewati zona pertumbuhan dan memasuki zona panik. Kaji ulang rencana Anda untuk melihat bagaimana Anda dapat menyederhanakan tugas.
5. Evaluasi dan buat tujuan baru
Setelah Anda mencapai tujuan, lihat kembali bagaimana rasanya keluar dari zona nyaman. Anda mungkin menyadari bahwa sebenarnya itu tidak seburuk yang dikira, dan ingin melakukannya lagi itu artinya Anda mungkin sudah mengetahui area dalam hidup Anda di mana Anda perlu melangkah lebih jauh keluar dari zona nyaman.
****
Anda tidak biasa berolahraga lari tapi Anda ingin melakukannya dengan berlatih sepanjang lari 5 km demi mendapat kebugaran dan stamina yang sehat lalu Anda berlatih mempercepat langkah berjalan dan memacu diri untuk joging dan keluar dari zona nyaman. Hal tersebut dapat membantu Anda mengembangkan kebugaran, stamina, dan kekuatan untuk berlari.
Tidak semua hal yang ingin Anda capai dalam hidup akan mudah tercapai. Dengan melangkah keluar dari zona nyaman ke zona pertumbuhan, Anda akan mampu melakukan hal itu dan mendapati diri Anda menjadi lebih produktif, meraih lebih banyak, dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Jika Anda bekerja keras tentu Anda mendapatkan prestasi, menantang diri sendiri, dan mewujudkannya. Dan peningkatan rasa percaya diri yang Anda dapatkan setelah mencapai satu tujuan dapat mendorong Anda untuk meraih lebih banyak lagi.
Keluar dari zona nyaman berarti mempelajari hal-hal baru, bertemu orang baru, melihat tempat baru, dan mencoba pengalaman baru. Semua ini dapat membantu memperluas kesadaran Anda tentang dunia dan bagaimana Anda menyesuaikan diri di dalamnya, serta dapat memperkenalkan Anda pada minat atau bidang studi baru yang ingin Anda jelajahi.
Selain itu keluar dari zona nyaman juga dapat membangun ketahanan diri, Anda akan memperoleh lebih banyak kepercayaan diri dalam menangani kegagalan atau kemunduran dan menjadi lebih nyaman seiring dengan meningkatnya tingkat stres, kecemasan, dan ketidakpastian. Anda akan belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan memperoleh lebih banyak kendali atas bagaimana Anda ingin hidup dan tujuan apa yang ingin Anda lakukan.
Jika meninggalkan zona nyaman itu mudah, mungkin tidak akan banyak yang membicarakannya. Namun, hal itu tidak mudah dilakukan karena melangkah ke zona pembelajaran atau pertumbuhan itu bisa mendatangkan stres, dan kemungkinan akan mengharuskan kita menghadapi kecemasan, ketidakpastian, dan sedikit ketakutan. Namun, sebagai manusia, kita diciptakan untuk bertahan hidup, dan secara alamiah kita akan menghindar dari ancaman yang kita rasakan itu semampu kita. Inilah salah satu alasan mengapa begitu sulit untuk keluar dari zona nyaman. Orang-orang yang ingin keluar dari zona nyaman mungkin perlu siap secara mental. Mereka juga harus siap untuk mengubah kebiasaan dan pola pikir yang mungkin membuat mereka tetap berada di zona nyaman.
Lalu, bagaimana Anda tahu jika Anda perlu keluar dari zona nyaman dan memacu diri Anda menuju beberapa hal dan pengalaman baru? Nah, jika Anda merasa tidak berkembang atau mempelajari hal-hal baru, Anda tidak mengambil risiko dalam hidup dan tidak tercapai tujuan yang diinginkan maka inilah saatnya untuk melihat area-area yang mungkin membuat Anda merasa terlalu nyaman dan pasif. Memang tidak sehat juga untuk memaksakan diri terlalu jauh sepanjang waktu. Berada dalam kondisi stres yang tinggi secara terus-menerus dapat berdampak buruk, manusia juga perlu kembali ke zona nyaman mereka yang aman sesekali.
Proses Keluar dari Zona Nyaman
Jika Anda ingin secara aktif keluar dari zona nyaman, berikut cara memulainya.
1. Tetapkan tujuan
Anda perlu menetapkan keputusan apa yang ingin Anda capai dan tuju. Terapkan pola SMART: Specific, Measure, Achieve, Relevant, dan Target. Misalnya, jangan hanya menetapkan tujuan untuk berlari sejauh 5 km. Tetapkan jadwal olahraga misalkan Anda ingin berlari sejauh 5 km pada tanggal tertentu, dengan capaian waktu 30 menit atau kurang, dan berlari atau joging bukan berjalan.
2. Buat perencanaan
Setelah Anda memiliki tujuan spesifik dan membuat rencana untuk mencapainya. Buatlah rencana tentang cara mencapai tujuan Anda, yang akan mencakup langkah-langkah yang akan membawa Anda keluar dari zona nyaman.
3. Ambil tindakan
Mulailah bekerja untuk mencapai tujuan Anda, dengan mengikuti rencana yang telah Anda buat. Saat melakukannya, Anda mungkin akan mengalami hal-hal berikut: Anda akan dapat menemukan dimana batas zona nyaman dan kapan Anda melampauinya. Mungkin Anda berpikir berlari dengan kecepatan tertentu akan menjadi tantangan, tetapi Anda merasa itu sebenarnya cukup mudah sehingga Anda meningkatkan kecepatan agar lebih menantang. Carilah perubahan ini dalam batas zona nyaman Anda.
Saat Anda bergerak keluar dari zona nyaman, Anda mungkin perlu menghadapi beberapa ketakutan saat stres meningkat. Jika Anda adalah seseorang yang membiarkan ketidaknyamanan menggagalkan tindakan Anda, Anda mungkin perlu membiasakan diri dengan ketidaknyamanan itu agar dapat berkembang. Jika Anda cenderung memiliki beberapa keyakinan yang membatasi tentang diri Anda, Anda mungkin perlu menilai kembali keyakinan tersebut saat Anda terus maju.
4. Penyesuaian diri
Menyadari bahwa Anda mungkin tidak selalu berhasil dalam usaha Anda. Setiap orang mengalami satu atau dua hari yang buruk saat mencoba menyelesaikan sesuatu, namun jangan biarkan hal itu menghalangi Anda mencapai tujuan. Apabila Anda terus-menerus merasa tugas yang diberikan terlalu sulit, Anda mungkin telah melewati zona pertumbuhan dan memasuki zona panik. Kaji ulang rencana Anda untuk melihat bagaimana Anda dapat menyederhanakan tugas.
5. Evaluasi dan buat tujuan baru
Setelah Anda mencapai tujuan, lihat kembali bagaimana rasanya keluar dari zona nyaman. Anda mungkin menyadari bahwa sebenarnya itu tidak seburuk yang dikira, dan ingin melakukannya lagi itu artinya Anda mungkin sudah mengetahui area dalam hidup Anda di mana Anda perlu melangkah lebih jauh keluar dari zona nyaman.
****