Self-esteem atau harga diri adalah pandangan seseorang dalam menilai kemampuan dirinya sendiri. Hal ini mencakup bagaimana seseorang menilai dirinya, baik secara positif maupun negatif, serta melihat tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan, penampilan, dan nilai pribadi yang ada pada diri seseorang.Untuk mengenali self-esteem yang sehat Anda perlu merasakan betapa berharganya diri Anda, kompeten, dan mampu menghadapi tantangan hidup, sedangkan self-esteem yang rendah dapat menyebabkan rasa tidak aman, keraguan diri, atau ketergantungan pada validasi eksternal.
Faktor yang mempengaruhi Self-Esteem dan yang harus dihindari
Pengalaman Hidup. Dalam kehidupan Anda tentu sudah melewati serangkaian peristiwa seperti keberhasilan dalam menghadapi tantangan atau memperoleh sesuatu yang diinginkan, atau Anda menghadapi kegagalan, atau bahkan trauma yang dapat mempengaruhi persepsi diri sendiri. Anda harus menghindarinya agar tidak menurunkan harga diri.
Lingkungan Sosial. Lingkungan yang positif tentu dapat mendukung Anda baik itu dukungan dari keluarga, teman, atau masyarakat memainkan peran besar. Dalam setiap lingkungan tentu kita menghadapi kritik, jika Anda tidak bisa menerima kritik atau penolakan berulang dapat menurunkan self-esteem.
Pikiran dan Kebiasaan. Pola pikir negatif, perfeksionisme atau membandingkan diri dengan orang lain, dapat merusak harga diri. Berpikir positif bagi sebagian orang yang sudah terpengaruh hal-hal negatif mungkin susah-susah gampang namun Anda perlu ekstra meredamnya untuk membangunkan pikiran-pikiran yang positif dalam diri Anda.
Kondisi Fisik dan Mental. Kesehatan fisik yang tidak sehat, atau gangguan mental seperti depresi juga berpengaruh dalam menurunkan harga diri Anda. Untuk itu hindari hal-hal tersebut dengan melakukan pola hidup sehat dan bergumul dengan lingkungan yang positif.
Bagaimana cara meningkatkan Self-Esteem?
Untuk meningkatkan self-esteem Anda perlu melakukan beberapa langkah praktis berikut ini:
Kenali dan tantang pikiran negatif
Pikiran negatif tentu bisa datang kapan saja, Anda bisa mengujinya dengan merasakan dan mengidentifikasi pola pikir yang merendahkan diri, seperti "Saya tidak bisa mengerjakannya." Gantikan dengan afirmasi positif atau ungkapan seperti "Saya sedang belajar untuk mengerjakannya." selain itu praktikkan mindfulness atau jurnal untuk menyadari dan mengelola pikiran negatif.
Tetapkan tujuan kecil yang realistis
Menetapkan tujuan mulai dari yang kecil sama dengan memulainya dengan tujuan sederhana yang dapat dicapai, seperti menyelesaikan tugas yang tidak terlalu berat, atau mencoba hobi baru yang dapat membangkitkan semangat Anda. Rayakan keberhasilan kecil untuk membangun rasa percaya diri.
Jaga kesehatan fisik
Menjaga kesehatan fisik adalah hal yang terpenting dengan berolahraga rutin, tidak perlu langsung mencoba kegiatan olahraga yang berat mulailah dengan berolahraga yang ringan, selain itu pola makan sehat, dan tidur cukup dapat meningkatkan suasana hati dan persepsi diri. Kesehatan fisik bisa terlihat dari penampilan seseorang. Merawat penampilan yang sesuai dengan kenyamanan pribadi juga bisa meningkatkan rasa percaya diri.
Bangun hubungan positif
Membangun hubungan yang positif bisa dimulai dengan bergumul dengan dikelilingi orang-orang yang menghargai dan mendukung Anda. Hindari hubungan toxic yang merendahkan atau membuat Anda merasa tidak berharga dan berkembang.
Meningkatkan keterampilan dan hobi
Pelajari sesuatu yang baru atau kembangkan bakat yang Anda nikmati. Dengan menguasai keterampilan baru bisa meningkatkan rasa kompetensi dan kebanggaan diri.
Praktikkan self-compassion
Perlakukan diri Anda dengan kebaikan, seperti Anda memperlakukan teman yang sedang kesulitan. Anda juga perlu menerima kegagalan yang menjadi bagian dari proses belajar, bukan cerminan nilai diri.
Tidak membandingkan diri dengan orang lain
Fokuslah pada perjalanan dan kemajuan pribadi Anda, tidak perlu membandingkan diri Anda dengan orang lain karena sejatinya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika Anda menggunakan media sosial, kurangi paparan konten yang memicu rasa tidak cukup atau menggunakannya secara berlebihan.
Jika diperlukan, konsultasi dengan ahlinya
Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau konselor yang dapat membantu mengatasi akar masalah self-esteem yang rendah, terutama jika terkait pengalaman yang trauma atau yang mengganggu kesehatan mental Anda.
Contoh Praktis:
Membuat Jurnal Harian: Menulis tiga hal yang Anda syukuri tentang diri Anda setiap hari.
Afirmasi Positif: Ucapkan kalimat seperti, "Saya berharga dan mampu menghadapi tantangan."
Latihan Visualisasi: Bayangkan diri Anda berhasil menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan untuk membangun kepercayaan diri.
Proses meningkatkan self-esteem dilakukan secara bertahap dan membutuhkan kesabaran serta konsistensi. Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang terpercaya atau profesional. Setiap langkah kecil yang Anda lakukan sangat berharga dan menuju penerimaan diri adalah kemajuan yang berarti.
****